ANTI JUDI..ANTI JUDI BOLA!!!!!!

>> Thursday, May 27, 2010

Di mana mufti-mufti...di mana ahli-ahli agama ..membisu umpama lembu kenyang dicucuk hidung...Apalah kemewahan yang dikecapi hanya untuk beberapa tahun diatas dunia..sedangkan azab neraka Allah kekal buat selamanya... ingat!!! ilmu yang dimiliki itu akan melaknat diri anda dan menjerat anda kedalam neraka...
Memetik kata-kata dari blog Ustaz nik Abduh:
" Bagaimana dengan ulama yang mendiam diri?

Merekalah syaitan bisu! Mana ada syaitan yang bisu? Ya, tiada syaitan bisu selain mereka. Mereka adalah manusia syaitani. Mereka bukan pewaris ulama umat nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, tetapi mereka adalah warisan ulama Yahudi dan Nasrani yang menyelewengkan ugama mereka yang benar.

Ulama yang diam di saat umat memerlukan sikap dan kata – kata mereka, itulah seburuk – buruk orang alim di dunia ini.

Jika anda menemui mereka, jauhi mereka kerana neraka lebih dekat kepada mereka berbanding kita orang awam. Jika anda menjauhi mereka, yakinlah anda sedang mendekati ulama yang benar. Tiada ulama yang benar kecuali berani berkata benar dalam semua perkara yang dalam ilmu dan pengetahuan mereka.

Jika anda bergurukan ulama yang benar dan berani, anda akan turut menjadi benar dan berani dalam iman. Itulah sebaik – baik tuah dalam kehidupan ini.


HARAM JUDI

Sekalipun hiburan dan permainan itu dibolehkan oleh Islam, tetapi ia juga mengharamkan setiap permainan yang dicampuri perjudian, yaitu permainan yang tidak luput dari untung-rugi yang dialami oleh si pemain. Dan sudah kita sebutkan terdahulu tentang sabda Nabi yang mengatakan:

"Barangsiapa berkata kepada rekannya mari bermain judi, maka hendaklah ia bersedekah." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu tidak halal seorang muslim menjadikan permainan judi sebagai alat untuk menghibur diri dan mengisi waktu lapang. Begitu juga tidak halal seorang muslim menjadikan permainan judi sebagai alat mencari wang dalam situasi apapun.

Islam, di balik larangannya ini ada terkandung suatu hikmah dan tujuan yang tinggi sekali, yaitu:
1. Hendaknya seorang muslim mengikuti sunnatullah dalam bekerja mencari wang, dan mencarinya dengan dimulai dari pendahuluan-pendahuluannya. Masukilah rumah dari pintu-pintunya; dan tunggulah hasil (musabbab) dari sebab-sebabnya.

Sedang judi --di dalamnya termasuk undian-- dapat menjadikan manusia hanya bergantung kepada pembagian, sedekah dan angan-angan kosong; bukan bergantung kepada usaha, aktiviti dan menghargai cara-cara yang telah ditentukan Allah, serta perintah-perintahNya yang harus diturut.

2. Islam menjadikan harta manusia sebagai barang berharga yang dilindungi. Oleh karena itu tidak boleh diambilnya begitu saja, kecuali dengan cara tukar-menukar sebagai yang telah disyariatkan, atau dengan jalan hibah dan sedekah. Adapun mengambilnya dengan jalan judi, adalah termasuk makan harta orang lain dengan cara yang batil.

3. Tidak mengherankan, kalau perjudian itu dapat menimbulkan permusuhan dan pertentangan antara pemain-pemain itu sendiri, walaupun nampak dari mulutnya bahwa mereka telah saling merelakan. Sebab bagaimanapun akan selalu ada pihak yang menang dan yang kalah, yang dirampas dan yang merampas. Sedang yang kalah apabila diam, maka diamnya itu penuh kebencian dan dendam. Dia marah karena angan-angannya tidak dapat tercapai. Dia mendendam karena taruhannya itu sial. Kalau dia ngomel, maka ia ngomeli dirinya sendiri karena derita yang dialami dan tangannya yang menaruhkan taruhannya dengan membabi-buta.

4. Kerugiannya itu mendorong pihak yang kalah untuk mengulangi lagi, barangkali dengan ulangan yang kedua itu dapat menutup kerugiannya yang pertama. Sedang yang menang, karena didorong oleh lazatnya menang, maka ia tertarik untuk mengulangi lagi. Kemenangannya yang sedikit itu mengajak untuk dapat lebih banyak. Samasekali dia tidak ada keinginan untuk berhenti. Dan makin berkurang pendapatannya, makin dimabuk oleh kemenangan sehingga dia beralih dari kemegahan kepada suatu kesusahan yang mendebarkan.
Begitulah berkaitnya putaran dalam permainan judi, sehingga hampir kedua putaran ini tidak pernah berpisah. Dan inilah rahasia terjadinya pertumpahan darah antara pemain-pemain judi.

5. Oleh karena itu hobi ini merupakan bahaya yang mengancam masyarakat dan pribadi.
Hobi ini merusak waktu dan aktiviti hidup dan menyebabkan si pemain-pemainnya menjadi manusia yang tamak, mereka mau mengambil hak milik orang tetapi tidak mau memberi, menghabiskan barang tetapi tidak dapat berproduksi.

Selamanya pemain judi sibuk dengan permainannya, sehingga lupa akan kewajibannya kepada Tuhan, kewajibannya akan diri, kewajibannya akan keluarga dan kewajibannya akan ummat.
Tidak terlalu jauh kalau orang yang asyik hidangan hijau --menurut istilah yang mereka pergunakan-- itu akan berani menjual agamanya, harga dirinya dan tanah airnya, demi permainan judi. Kecintaannya terhadap hidangan ini akan mencabut kecintaannya terhadap barang lain, atau nilai apapun.

Hidangan ini dapat menaburkan benih permainan judi dengan segala macam cara. Sampai pun tentang harga dirinya, keyakinannya dan bangsanya, akan rela dikorbankan demi terlaksananya pekerjaan yang sia-sia ini.

Betapa benarnya dan indahnya susunan al-Quran yang mengkaitkan arak dan judi ini dalam satu rangkaian ayat dan hukumnya, sebab bahayanya terhadap pribadi, keluarga, tanah air dan moral adalah sama. Pencandu judi sama dengan pencandu arak, bahkan jarang sekali didapat salah satunya raja sedang yang lain tidak.

Betapa benarnya al-Quran yang telah menjelaskan kepada kita, bahwa arak dan judi adalah salah satu daripada perbuatan syaitan; dan kemudian diikutinya dengan menyebut berhala dan azlam serta ditetapkannya kedua hal tersebut sebagai perbuatan yang najis dan harus dijauhi.
Firman Allah:
"Hai orang-orang mu'min! Sesungguhnya arak dan judi dan berhala dan azlam adalah kotor, berasal dari perbuatan syaitan; oleh karena itu jauhilah, supaya kamu beruntung, Sesungguhnya syaitan hanya bermaksud akan menjatuhkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui arak dan permainan judi serta akan menghalangi kamu dari ingat kepada Allah dan sembahyang; oleh karena itu apakah kamu mau berhenti?!" (al-Maidah: 90-91)


Yusof Al-Qaradawi
Halal haram dalam Islam.

Read more...

SELAMAT HARI GURU: terima kasih....

>> Sunday, May 16, 2010

Sempena hari guru hari ini...saya ingin mengucapkan
SELAMAT HARI GURU...kepada semua guru-guru, ustaz-ustaz, ustazah-ustazah yang telah mendidik saya dari kecil sehinggalah kesaat ini.....bermula guru yang pertama dirumah iaitu ayah dan ibu tersayang, tidak dilupai guru Al-Quran ( Ustazah Maimum,Mek Nong), diikuti guru-guru di SK Banggol peradong, Maahad Darul Quran Rusila, Universiti Al-Azhar, Universiti Kebangsaan Malaysia dan Institut Pendidikan Guru Batu Rakit serta guru-guru yang tak secara lansung.....Terima Kasih tidak terhingga saya ucapkan diatas tunjuk ajar, bimbingan, pergorbanan yang dicurahkan sehingga menjadikan saya seperti hari ini,...tanpa guru-guru semua siapa lah saya....
Halalkan ilmu yang dicurah kan kepada saya..ampun nilah segala kesalahan. maafkanlah kenakalan anak murid mu ini....mudah-mudah Allah lah yang membalas segala jasaya baik yang dicurahkan..semoga semua guru diberi keberkatan di dunia dan akhirat dan pahala yang sentiasa berpanjangan walaupun jasad dikandung badan...


Buat guru-guru...

BERBURU ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepala ajar
Ibarat bunga kembang tak jadi(dedikasi kepada Hari Guru dan guruku tercinta)

Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum jadi dewasa.
Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
Alur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat.

Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang Presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Jika hari ini seorang penulis terkemukaJika hari ini siapa sahaja menjadi dewasa;
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya mengajar tulis-baca.
Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya
Di sebuah sekolah mewah di Ibu Kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakili seribu buku;
Semakin terpencil duduknya di ceruk desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara.
Jadilah apa pun pada akhir kehidupanmu, guruku
Budi yang diapungkan di dulangi ilmu
Panggilan keramat "cikgu" kekal terpahatMenjadi kenangan ke akhir hayat.

USMAN AWANG1979


Read more...

Web Counters
Old Navy Promotion Code